Meriahkan Pawai Ta'aruf MTQ ke-57, Kecamatan Sukajadi Tampilkan Kebersamaan dan Kearifan Lokal"
Pekanbaru, - Kupasnusantara -2025 M / 1447 H – Kecamatan Sukajadi turut berpartisipasi dalam Pawai Ta'aruf menyambut Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-57 tingkat Kota Pekanbaru dengan penuh semangat dan kreativitas. Pawai yang dipimpin oleh Camat Sukajadi, Bapak Plt. Adri Hidayat Putra, S.STP, M.IP, bersama Ketua TP PKK, Ibu Kartika Mentari, S.STP, MSI, berlangsung meriah dan penuh warna.
Acara yang diadakan pada hari minggu tangal 02 November 2025 pagi ini, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, kelompok pengajian, hingga perwakilan organisasi masyarakat. Dengan mengusung tema "Bersatu dalam Al-Qur'an", pawai ini tidak hanya menjadi ajang untuk memeriahkan kegiatan MTQ, tetapi juga sebagai sarana silaturahmi antarwarga dan upaya memperkuat pemahaman serta kecintaan terhadap ajaran Al-Qur'an.
Peserta pawai menampilkan berbagai atraksi menarik, termasuk budaya daerah, busana Islami, serta kaligrafi yang menggambarkan keindahan seni Islam. Suasana ceria terlihat saat masyarakat berbondong-bondong menyaksikan pawai ini, memberikan dukungan dan semangat kepada para peserta.
Bapak Plt. Adri Hidayat Putra dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme warga Sukajadi. “Pawai ini adalah wujud nyata dari kebersamaan kita dalam menyambut MTQ ke-57. Semoga dengan semangat ini, kita dapat lebih mencintai Al-Qur'an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ibu Kartika Mentari menambahkan bahwa peran perempuan melalui TP PKK sangat penting dalam membina generasi yang berakhlak Qur'ani. “Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat mendorong masyarakat untuk terus terlibat dalam setiap kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan kita,” katanya.
Pawai Ta'aruf di Kecamatan Sukajadi diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kecamatan lain dan memperkuat ukhuwah Islamiah di Kota Pekanbaru. Semoga MTQ ke-57 ini berjalan sukses dan memberikan berkah bagi seluruh peserta dan masyarakat.
Agung Nugroho yang menjemput langsung kedatangan Gubri di lokasi acara menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pimpinan Provinsi Riau terhadap berbagai program Pemko Pekanbaru, termasuk kegiatan MTQ ini.
“Kehadiran Bapak Gubernur menandakan MTQ Pekanbaru sudah naik kelas. Ini bukti bahwa syiar Islam dan semangat kebersamaan di Pekanbaru terus tumbuh,” ujar Wako Agung dalam sambutannya.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengatakan, MTQ ke-57 ini menjadi wujud kolaborasi antara pemko dan masyarakat dalam memeriahkan syiar Islam sekaligus meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor UMKM. Meski sempat diguyur hujan, suasana malam pembukaan MTQ tetap berlangsung penuh semangat dan haru. Momentum paling mengharukan pada malam pembukaan terjadi ketika Wali Kota Agung Nugroho menolak menggunakan payung saat menyampaikan sambutannya di tengah hujan deras. Seorang ajudan yang bergegas memayunginya ditolak halus oleh Agung. 
“Mungkin payungnya diawaskan saja,” ucapnya sambil menepis tangan ajudannya.
“Saya ingin merasakan guyuran hujan bersama masyarakat. Meski hujan, suasananya luar biasa hangat karena kita menyaksikan suksesnya pembukaan MTQ tahun ini,” ucapnya di tengah guyuran hujan. 
Aksi spontan Wako Agung itu menjadi simbol kedekatan antara pemimpin dan rakyat. Wakil Wali Kota Markarius Anwar hingga Gubernur Riau Abdul Wahid pun ikut berdiri tanpa payung di tengah hujan, menegaskan kebersamaan dan solidaritas di momen bersejarah tersebut.
Pada malam ini, masyarakat juga akan disuguhkan penampilan istimewa dari penyanyi Rian D’Masiv. “Mudah-mudahan hujan segera reda Agar, kita bisa bernyanyi bersama-sama,” ujar Agung disambut tepuk tangan pengunjung.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Riau Abdul Wahid turut menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan MTQ Pekanbaru. Ia memuji semangat masyarakat yang turut serta dalam pawai taaruf, yang diikuti lebih dari 30 ribu peserta.
“Pekanbaru ini wajahnya Provinsi Riau. Riau akan maju jika Pekanbaru maju," katanya.
Karena itu, Pemprov Riau berkomitmen berkolaborasi menata Pekanbaru ini. Salah satunya dengan menjadikan kawasan Purna MTQ sebagai Islamic Center. Nantinya, keberadaan Islamic Center diharapkan dapat menjadi destinasi wisata religi yang menarik bagi masyarakat dan wisatawan. Apalagi, Pekanbaru adalah kota jasa. 
"Semakin banyak kegiatan dan event yang menarik, semakin besar pula potensi peningkatan ekonomi daerah,” ujar Wahid.
Ia juga memuji kemeriahan MTQ tahun ini yang tak hanya menonjolkan lomba tilawah, tetapi juga menggabungkan unsur budaya dan ekonomi rakyat. “Banyak rangkaiannya, tak hanya seni suara tapi juga menonjolkan budaya dan berbagai UMKM. Meski cuaca hujan, semangat masyarakat luar biasa. MTQ ini kelasnya sudah seperti tingkat provinsi,” tambahnya.
Rangkaian kemeriahan MTQ ke-57 Kota Pekanbaru ini sebenarnya telah dimulai sejak pagi hari nya yakni pelaksanaan pawai MTQ yang berlangsung penuh semarak.