KUPAS NUSANTARA

Senin, 03 November 2025

Meriahkan Pawai Ta'aruf MTQ ke-57, Kecamatan Sukajadi Tampilkan Kebersamaan dan Kearifan Lokal"




Pekanbaru, - Kupasnusantara -2025 M / 1447 H – Kecamatan Sukajadi turut berpartisipasi dalam Pawai Ta'aruf menyambut Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-57 tingkat Kota Pekanbaru dengan penuh semangat dan kreativitas. Pawai yang dipimpin oleh Camat Sukajadi, Bapak Plt. Adri Hidayat Putra, S.STP, M.IP, bersama Ketua TP PKK, Ibu Kartika Mentari, S.STP, MSI, berlangsung meriah dan penuh warna.

Acara yang diadakan pada hari minggu tangal 02 November 2025 pagi ini, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, kelompok pengajian, hingga perwakilan organisasi masyarakat. Dengan mengusung tema "Bersatu dalam Al-Qur'an", pawai ini tidak hanya menjadi ajang untuk memeriahkan kegiatan MTQ, tetapi juga sebagai sarana silaturahmi antarwarga dan upaya memperkuat pemahaman serta kecintaan terhadap ajaran Al-Qur'an.

Peserta pawai menampilkan berbagai atraksi menarik, termasuk budaya daerah, busana Islami, serta kaligrafi yang menggambarkan keindahan seni Islam. Suasana ceria terlihat saat masyarakat berbondong-bondong menyaksikan pawai ini, memberikan dukungan dan semangat kepada para peserta.

Bapak Plt. Adri Hidayat Putra dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme warga Sukajadi. “Pawai ini adalah wujud nyata dari kebersamaan kita dalam menyambut MTQ ke-57. Semoga dengan semangat ini, kita dapat lebih mencintai Al-Qur'an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ibu Kartika Mentari menambahkan bahwa peran perempuan melalui TP PKK sangat penting dalam membina generasi yang berakhlak Qur'ani. “Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat mendorong masyarakat untuk terus terlibat dalam setiap kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan kita,” katanya.

Pawai Ta'aruf di Kecamatan Sukajadi diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kecamatan lain dan memperkuat ukhuwah Islamiah di Kota Pekanbaru. Semoga MTQ ke-57 ini berjalan sukses dan memberikan berkah bagi seluruh peserta dan masyarakat.

Agung Nugroho yang menjemput langsung kedatangan Gubri di lokasi acara menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pimpinan Provinsi Riau terhadap berbagai program Pemko Pekanbaru, termasuk kegiatan MTQ ini.



“Kehadiran Bapak Gubernur menandakan MTQ Pekanbaru sudah naik kelas. Ini bukti bahwa syiar Islam dan semangat kebersamaan di Pekanbaru terus tumbuh,” ujar Wako Agung dalam sambutannya.





Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengatakan, MTQ ke-57 ini menjadi wujud kolaborasi antara pemko dan masyarakat dalam memeriahkan syiar Islam sekaligus meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor UMKM. Meski sempat diguyur hujan, suasana malam pembukaan MTQ tetap berlangsung penuh semangat dan haru. Momentum paling mengharukan pada malam pembukaan terjadi ketika Wali Kota Agung Nugroho menolak menggunakan payung saat menyampaikan sambutannya di tengah hujan deras. Seorang ajudan yang bergegas memayunginya ditolak halus oleh Agung. 



“Mungkin payungnya diawaskan saja,” ucapnya sambil menepis tangan ajudannya.

“Saya ingin merasakan guyuran hujan bersama masyarakat. Meski hujan, suasananya luar biasa hangat karena kita menyaksikan suksesnya pembukaan MTQ tahun ini,” ucapnya di tengah guyuran hujan. 



Aksi spontan Wako Agung itu menjadi simbol kedekatan antara pemimpin dan rakyat. Wakil Wali Kota Markarius Anwar hingga Gubernur Riau Abdul Wahid pun ikut berdiri tanpa payung di tengah hujan, menegaskan kebersamaan dan solidaritas di momen bersejarah tersebut.



Pada malam ini, masyarakat juga akan disuguhkan penampilan istimewa dari penyanyi Rian D’Masiv. “Mudah-mudahan hujan segera reda Agar, kita bisa bernyanyi bersama-sama,” ujar Agung disambut tepuk tangan pengunjung.



Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Riau Abdul Wahid turut menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan MTQ Pekanbaru. Ia memuji semangat masyarakat yang turut serta dalam pawai taaruf, yang diikuti lebih dari 30 ribu peserta.



“Pekanbaru ini wajahnya Provinsi Riau. Riau akan maju jika Pekanbaru maju," katanya.

Karena itu, Pemprov Riau berkomitmen berkolaborasi menata Pekanbaru ini. Salah satunya dengan menjadikan kawasan Purna MTQ sebagai Islamic Center. Nantinya, keberadaan Islamic Center diharapkan dapat menjadi destinasi wisata religi yang menarik bagi masyarakat dan wisatawan. Apalagi, Pekanbaru adalah kota jasa. 



"Semakin banyak kegiatan dan event yang menarik, semakin besar pula potensi peningkatan ekonomi daerah,” ujar Wahid.

Ia juga memuji kemeriahan MTQ tahun ini yang tak hanya menonjolkan lomba tilawah, tetapi juga menggabungkan unsur budaya dan ekonomi rakyat. “Banyak rangkaiannya, tak hanya seni suara tapi juga menonjolkan budaya dan berbagai UMKM. Meski cuaca hujan, semangat masyarakat luar biasa. MTQ ini kelasnya sudah seperti tingkat provinsi,” tambahnya.



Rangkaian kemeriahan MTQ ke-57 Kota Pekanbaru ini sebenarnya telah dimulai sejak pagi hari nya yakni pelaksanaan pawai MTQ yang berlangsung penuh semarak.

MELEPAS RINDU DIBALIK JERUJI,WBP LAPAS BAGANSIAPIAPI NIKMATI LAYANAN KUNJUNGAN TATAP MUKA



Bagansiapiapi - Kupasnusantara -Dalam Undang -Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan telah diatur hak-hak bagi warga binaan pemasyarakatan, salah satunya adalah Menerima kunjungan keluarga. Untuk memenuhi hak ini, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi menyediakan Layanan Kunjungan Tatap Muka. Layanan yang dibuka setiap hari Senin sampai dengan Kamis ini dapat dinikmati oleh seluruh keluarga warga binaan. 

Dengan tetap mengikuti SOP yang ada, keluarga warga binaan yang telah mendaftar diperiksa dengan teliti oleh petugas sebelum memasuki area kunjungan untuk menghindari masuknya barang-barang terlarang. Di area Kunjungan pun telah disediakan tempat untuk bertemu dengan warga binaan, untuk melepas rindu selama berada di dalam Lapas Bagansiapiapi.

Adanya Layanan Kunjungan ini diharapkan mampu membantu warga binaan maupun keluarga untuk saling melepas rindu dan mengurangi beban para warga binaan. Selain itu pertemuan dengan keluarga ini juga mampu menambah motivasi dan semangat warga binaan dalam menjalani masa pidana di dalam Lapas.

#Kemenimipas #Ditjenpas #Pemasyarakatan #LapasBagansiapiapi

Sabtu, 01 November 2025

Perkuat Karakter Melayu dengan Busana Adat, Barisan Muda LMB Nusantara Gelar Lomba Penampilan Baju Adat



Pekanbaru, -kupasnusantara- Barisan Muda Laskar Melayu Bijuangsa (LMB) Nusantara yang dipimpin oleh Panglima Barisan Muda Tuan Indra Gunawan, menggelar Lomba Penampilan Baju Adat Bertanjak dan Songket Melayu bersempena Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 97 di Aula Lembaga Adat Melayu Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru, Kamis (30/10/2025).

Kegiatan yang mengangkat budaya Melayu ini bertemakan, "Dengan Semangat Hari Sumpah Pemuda kita bangun Pemuda Pemudi Melayu Yang Berkarakter Kuat menuju Daerah Istimewa Riau". Selain menggelar Penampilan Budaya Baju Adat Melayu, Barisan Muda LMB Nusantara pada kesempatan itu juga melaksanakan donor darah yang diikuti pengurus dan masyarakat umum sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.

Hadir mewakili Gubernur Riau, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Aryadi SSos, Ketua MKA LAM RIAU Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf, Kadispora Riau diwakili Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Helfandi SE MSi, Pimpinan OPD lainnya dan Panglima Utama MPP LMB Nusantara Datuk Besar M Uzer.

Pentingnya Melestarikan Budaya Melayu. 

"Kita semua masyarakat Riau punya harapan yang sama terhadap budaya Melayu agar semakin kita tonjol kan sebagai simbol Negara Melayu, karena bangsa kita ini bangsa Melayu, tanjak dan songket ciri khas Melayu kita ini pun harus membuming keseluruh Nusantara," ucap Datuk Besar M. Uzer dalam kata sambutannya.

Datuk Seri Raja Marjohan menyambut baik kegiatan yang ditaja oleh Barisan Muda Laskar Melayu Bijuangsa Nusantara ini, "Kegiatan ini sangat luar biasa, ini penting karena bagaimanapun juga kita harus menjaga kebudayaan Melayu ini, karena ini adalah kearifan lokal yang menganut simbol-simbol dasar budaya Melayu dengan makna falsafahnya dan ini yang perlu lestari kan, dan mulai kita perkenal dengan anak-anak kita sejak dini agar budaya Melayu tak punah," ucapnya.

Momentum mendorong anak muda, Panglima BM berharap kegiatan ini momentum mendorong anak-anak muda untuk mengenal budaya Riau dan ikut dalam semangat menuju Daerah Istimewa Riau, kegiatan lomba penampilan baju adat Melayu dan bersongket ini juga memperkuat karakteristik budaya Riau. "Dan ini akan kita laksanakan setiap tahun," tutupnya.

Penulis : ocha

Merasa Dirugikan, Pihak SPBU akan melaporkan Akun Tiktok "Newscord" Ke Pihak Kepolisian, Karena Narasi Penayangannya "Hoax"




Pekanbaru--:Kupasnusantara --Beredar akun tiktok, yang menyoroti sebuah aktivitas salah satu SPBU, Akun tersebut bernama "Newscord". Akun tiktok ini kerap kali menayangkan sebuah persepsi negatif dari apa yang ditayangkan.

kepada awak media, salah satu menajer sebuah SPBU yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa akun tiktok "Newscord", tersebut menayangkan aktivitas di SPBU nya. Kamis (31/10/2025)

" Akan tetapi, Tampa ijin dan tampa melakukan Konfirmasi ke pihak SPBU, tiba-tiba akun tiktok Newscord menayangkan aktivitas di SPBU yang bernarasi seolah-olah, SPBU tersebut melakukan penyelewengan BBM bersubsidi, padahal yang ditanyakan di video tiktok Newscord, hanya beberapa kendaraan yang sedang mengantri mengisi BBM bersubsidi jenis solar", ungkapnya 

Tadi kami sempat berkomunikasi dengan pemilik Akun tiktok Newscord, menyuruhnya untuk datang dan melakukan konfirmasi, akan tetapi mereka malah tidak mau datang.

Mereka sempat mengatakan bahwa kalau mau dihapus pihak SPBU harus mengeluarkan biaya penghapusan, setelah kami tanyakan jumlahnya, Kami merasa terkejut karena mereka meminta biaya penghapusan yang nominalnya sangat besar, pungkasnya.

Lanjut manajer SPBU, "ini bukan masalah tayang atau tidak tayang, tapi ini masalah benar atau tidak nya sebuah penayangan yang ditayangkan oleh akun tiktok Newscord tersebut.

Karena narasi yang dibuatnya, seolah olah terkesan benar padahal itu sebuah narasi yang tidak sesuai dengan fakta yang ada dilapangan.

Kami sudah menelusuri akun tiktok Newscord tersebut, legalitas dan alamatnya tidak jelas, itu artinya, akun tiktok Newscord tersebut dibuat hanya untuk mencari keuntungan pribadi bukan untuk social control.

Terkait hal tersebut, kami Pihak SPBU akan mengambil langkah hukum, dan akan membuat laporan resmi ke Polda Riau, karena atas penayangan oleh akun tiktok Newscord, sangat merugikan pihak SPBU.

Saya berharap kepada masyarakat luas, agar jangan mudah percaya dengan narasi yang sudah disebar luaskan oleh akun tiktok Newscord tersebut, tegasnya.

Perlu diketahui, Pihak SPBU, telah melakukan aktivitas di SPBU sesuai dengan SOP dan aturan yang telah ditetapkan oleh Pertamina, dan melarang keras siapapun menggambil BBM bersubsidi jenis apapun tampa menggunakan barcode, artinya wajib memakai barcode.

SPBU kami, melarang keras pengambilan menggunakan jerigen apalagi mobil modifikasi, Karena Kami pihak SPBU, mengedepankan pelayanan ke masyarakat luas yang menggunakan BBM bersubsidi terlebih dahulu, tutupnya.


(Tim)

Rabu, 29 Oktober 2025

*Manajemen SPBU Bukit Timah Didampingi Kuasa Hukum Akan Tempuh Jalur Hukum, Oknum Wartawan Terancam Pasal 310 & 311 KUHP serta UU Pers No. 40/1999!*



ROKANHILIR—Kupasnusantara --Transparansi & Investigasi Khusus Tim Media Nasional.
Gelombang kegeraman publik kembali menyeruak dari Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Sebuah pemberitaan yang diterbitkan di salah satu media online  berjudul “SPBU Tanah Putih Rokan Hilir, Riau, Kuota Subsidi Dijadikan Kebutuhan Industri” kini berbalik arah — bukan membuka fakta, tapi justru menelanjangi bobroknya etika profesi seorang oknum wartawan.

Bukan tanpa sebab. Berita yang disiarkan pada 28 Oktober 2025 itu dinilai sepihak, tidak berimbang, tanpa konfirmasi, dan sarat opini tendensius. Lebih parah lagi, foto yang ditampilkan dalam pemberitaan tersebut tidak memiliki titik koordinat, waktu, maupun lokasi otentik yang dapat dipertanggungjawabkan secara jurnalistik.


Pihak yang dirugikan, yakni manajemen SPBU Bukit Timah Tanah Putih, melalui pendamping hukumnya, Ahmadi, S.H., menyampaikan sikap tegas dalam konferensi pers di Pekanbaru, Rabu (29/10/2025).

> “Kami menilai pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan fakta dan tanpa ada upaya konfirmasi resmi kepada klien kami. Foto yang digunakan pun tidak menunjukkan bukti otentik lapangan. Ini bentuk pelanggaran kode etik jurnalistik yang nyata,” tegas Ahmadi, S.H., di hadapan sejumlah wartawan.



Lebih jauh, ia menegaskan bahwa kliennya akan menempuh jalur hukum, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, dan tegas keras tajam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pencemaran nama baik dan pemberitaan bohong.

Ahmadi menambahkan, setiap karya jurnalistik wajib melalui tahapan verifikasi, konfirmasi, dan klarifikasi dua arah. Namun, dalam kasus ini, sang oknum wartawan diduga tidak pernah melakukan konfirmasi langsung ke lokasi maupun kepada pihak SPBU terkait.

> “Kami akan melaporkan tindakan ini ke Dewan Pers dan mempertimbangkan langkah hukum pidana apabila tidak ada itikad baik dari pihak media tersebut,” ujar Ahmadi.



Ia juga menyayangkan cara pemberitaan yang terkesan menggiring opini publik tanpa dasar kuat.

> “Jika wartawan bisa seenaknya menulis tanpa data dan konfirmasi, maka profesi mulia ini akan kehilangan marwah dan kepercayaan masyarakat,” tegasnya.


Faktanya, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara dan Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) terus melakukan pengawasan langsung terhadap seluruh SPBU ritel, termasuk di Rokan Hilir.
Setiap transaksi kini terpantau melalui sistem digitalisasi QR Code, CCTV, dan pelaporan harian, sehingga sangat kecil kemungkinan adanya “kegiatan industri” ilegal seperti yang dituduhkan media tersebut.

Artinya, pemberitaan yang dimuat di salah satu media online tidak hanya mencoreng nama baik SPBU Bukit Timah, tetapi juga menyesatkan publik dan mencederai kerja keras aparat pengawas energi negara.


Kuasa hukum memastikan, laporan resmi ke aparat penegak hukum akan segera dilayangkan dalam waktu dekat.
Langkah ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi media atau individu yang bersembunyi di balik kartu pers untuk menyerang pihak lain dengan berita pesanan, fitnah, dan hoaks.

> “Kami tidak anti kritik, tapi kami menolak fitnah. Kami siap buka semua data resmi dan bukti digital yang membuktikan SPBU kami beroperasi sesuai aturan Pertamina dan BPH Migas,” tegas perwakilan manajemen SPBU Bukit Timah.

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia pers lokal dan nasional. Ketika masih ada oknum wartawan yang menulis berdasarkan asumsi dan gosip, tanpa verifikasi, maka kepercayaan publik terhadap media bisa runtuh.

Dunia jurnalistik membutuhkan ketajaman, keberanian, dan tanggung jawab moral — bukan kepalsuan dan kepentingan gelap.
Dan sebagaimana ditegaskan dalam Kode Etik Jurnalistik Pasal 3:

> “Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampuradukkan fakta dan opini yang menghakimi.”



Sayangnya, oknum yang satu ini tampaknya telah melupakan sumpah profesinya sendiri.


Pihak yang dirugikan kini bersiap mengambil langkah hukum nyata — bukan sekadar klarifikasi.
Publik menunggu apakah Oknum wartawan tersebut berani mempertanggungjawabkan isi beritanya di depan hukum, atau justru bersembunyi di balik alasan klasik: “hak jawab”.

Satu hal pasti — kebebasan pers tidak berarti bebas memfitnah.
Dan keberanian media sejati bukan diukur dari sensasi, tapi dari integritas.

(RED)****

Selasa, 28 Oktober 2025

Wabup Rokan Hilir Jhony Charles Hadiri HUT ke-30 SMA Negeri 11 Pekanbaru, Kenang Masa Sekolah Penuh Prestasi




Pekanbaru, kupas Nusantara — Wakil Bupati Rokan Hilir, Jhony Charles, BBA, MBA, yang dikenal sebagai salah satu putra terbaik asal Rokan Hilir, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 SMA Negeri 11 Pekanbaru, Provinsi Riau. Acara berlangsung meriah di halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Segar, Kota Pekanbaru, dengan dihadiri para guru, siswa, dan alumni lintas angkatan.

Dalam kesempatan itu, Jhony Charles yang juga merupakan alumni dan siswa berprestasi SMA Negeri 11 Pekanbaru, tampak memberikan sambutan hangat penuh inspirasi. Ia membuka pidatonya dengan pantun khas Melayu yang mengundang senyum para hadirin:

“Pergi ke kebun pagi menanam talas,
Menanam di kebun letaknya di Bagan Batu.
Kemarin kawan alumni SMU Sebelas,
Melalui acara ini kita bertemu.”

Dalam sambutannya, Jhony Charles mengenang masa-masa sekolah yang penuh kenangan dan prestasi.

“Saya adalah putra Rokan Hilir yang menamatkan sekolah di SMA Negeri 11 ini. Sekolah ini banyak memberikan kenangan manis dan menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup saya,” ujarnya.

Ia juga bercerita tentang perjalanan pendidikannya setelah lulus dari SMA Negeri 11. Jhony melanjutkan kuliah ke luar negeri, dimulai dari program pra-kuliah di Malaysia selama dua tahun, kemudian melanjutkan ke Magiten Stik University, Amerika Serikat untuk program S1, dan akhirnya menyelesaikan program Master di Texas, USA.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Jhony kembali ke tanah kelahirannya, Rokan Hilir, dengan tekad untuk berkontribusi membangun daerah.

“Saya memulai dengan berkebun, lalu terjun ke dunia politik atas dorongan masyarakat Rokan Hilir. Alhamdulillah, kini saya dipercaya sebagai Wakil Bupati untuk membawa perubahan bagi daerah kita,” tutur Jhony.

Menutup sambutannya, Jhony Charles memberikan pesan motivasi kepada para siswa agar tidak takut bermimpi besar.

“Pasanglah cita-citamu setinggi langit. Banggalah menjadi siswa SMA Negeri 11 Pekanbaru, karena dari sinilah lahir generasi terbaik. Yakinlah, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika mereka tidak berusaha mengubahnya,” pesannya yang disambut tepuk tangan meriah.

Acara peringatan HUT ke-30 SMA Negeri 11 Pekanbaru berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan, menjadi ajang silaturahmi bagi para alumni serta inspirasi bagi para siswa untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi daerah dan bangsa.

Sumber : DPP AMI

Tim Media Dituding OTK Meminta Uang Sebagai Imbalan Hapus Berita, Justru Buka Fakta Baru — Pertamina Patra Niaga Sisingamangaraja Pekanbaru Gerak Cepat!*





INDRAGIRI HULU — Kupasnusantara --Fakta lapangan kembali mengguncang publik Riau. Dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Rengat, yakni SPBU 14.293.134 di Jalan Azki Aris/Ring Road Kampung Dagang dan SPBU 14.293.124 di kawasan Danau Raja, kini menjadi sorotan tajam.
Tim media investigasi menemukan aktivitas mencurigakan pada SPBU 14.293.134, di mana mobil L300 Mitsubishi pick-up bertenda hitam rata tampak mengantri untuk pengisian solar bersubsidi. Sedangkan di SPBU 14.293.124 Danau Raja, meski belum melayani mobil pelangsir, deretan kendaraan pelangsir sudah berjejer di halaman SPBU, seolah menunggu giliran operasi.

Namun, di tengah proses investigasi yang telah terekam kuat dalam dokumentasi foto dan video, muncul tudingan liar. Sejumlah pihak yang mengaku memiliki kedekatan dengan manajemen SPBU tersebut menuding tim media meminta uang agar pemberitaan dihapus.
Tudingan itu bukan hanya tidak berdasar, tapi justru membuka tabir indikasi lebih besar: adanya dugaan upaya “suap wartawan” demi menutupi praktik kotor penyalahgunaan BBM subsidi.

> “Kami tidak pernah meminta uang kepada siapa pun. Justru pihak SPBU yang kerap memohon agar pemberitaan tidak ditayangkan. Tapi kali ini, tudingannya dibalik. Ini penghinaan terhadap profesi dan upaya mengaburkan fakta,” tegas salah satu anggota tim investigasi gabungan media ini.



Selasa, 28 Oktober 2025 — Tim media telah mengonfirmasi Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si, melalui pesan resmi WhatsApp. Hingga kini, belum ada tanggapan.
Namun tak berhenti di situ, tim langsung berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, khususnya bidang Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang berkantor di Fuel Terminal Tanjung Datuk, Jalan Tanjung Datuk, Tanjung Rhu, Pekanbaru.

Fungsi HSSE berperan memastikan seluruh operasional SPBU berjalan aman, sesuai standar keselamatan dan tanpa penyimpangan distribusi BBM. Dari koordinasi itu, tim diarahkan untuk melakukan pelaporan resmi ke Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) Sumbagut, Branch Riau, di Jalan Sisingamangaraja No.141, Pekanbaru.

Laporan tersebut diterima dan mendapat atensi langsung dari pihak Pertamina. Tim diarahkan untuk menyampaikan temuan ke Pertamina Call Center 135, kanal resmi penanganan laporan publik, untuk segera ditindaklanjuti oleh bidang Retail Marketing/Sales yang membawahi seluruh SPBU di Riau.

> “Kami sudah kirimkan dokumentasi, kronologis, dan bukti foto ke Call Center 135 dan pihak HSSE Pertamina Tanjung Datuk. Dari arahan staf Pertamina, laporan kami kini tengah dalam proses penanganan,” ungkap sumber media di lapangan.



Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi dapat dijerat:

Pasal 55:
“Setiap orang yang menyalahgunakan Pengangkutan dan/atau Niaga BBM bersubsidi dipidana dengan penjara paling lama 6 tahun dan denda hingga Rp60 miliar.”

Pasal 53:
Menjerat setiap pihak yang melakukan pengangkutan, penyimpanan, atau niaga BBM tanpa izin resmi dari pemerintah.


Ketentuan ini diperkuat lagi oleh UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, yang menegaskan kembali sanksi bagi oknum atau badan usaha penyalahguna subsidi.




Hasil koordinasi terakhir menyebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut di Sisingamangaraja Pekanbaru telah memberikan atensi penuh terhadap laporan dua SPBU tersebut.
Langkah investigasi lapangan akan segera dilakukan melalui bidang Retail Sales dan HSSE, serta akan berkoordinasi dengan Internal Audit dan aparat penegak hukum (Polres Inhu/Polda Riau) jika ditemukan unsur pidana.

> “Pertamina tidak akan menolerir penyalahgunaan BBM bersubsidi. Setiap laporan valid akan ditindak tegas,” ujar salah satu staf Pertamina yang dihubungi tim media.


Fenomena Dugaan pelangsiran solar bersubsidi di dua SPBU ini bukan hanya soal pelanggaran ekonomi, tapi penghinaan terhadap keadilan sosial.
Saat rakyat kecil berebut solar untuk nelayan dan petani, oknum SPBU dan pelangsir justru menumpuk keuntungan dengan cara kotor.

Kini, bola panas berada di tangan Pertamina Patra Niaga Sumbagut dan aparat hukum — apakah berani menindak SPBU nakal ini, atau kembali diam demi kepentingan segelintir orang.(RED)***
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done